Kayu Gaharu adalah

Kayu Gaharu atau pohon gaharu (Aquilaria malaccensis) adalah salah satu jenis pohon yang mempunyai bau sangat khas karena memiliki kandungan kadar damar harum, berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu yang tumbuh secara alami dan telah mati sebagai akibat dari proses infeksi yang terjadi baik secara alami atau buatan pada pohon gaharu.

Kata gaharu berasal dari bahasa Melayu yang berarti harum, ada juga yang mengatakan berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu aguru yang berarti kayu berat ( tenggelam ) , sebagai produk damar, atau resin dengan aroma atau keharuman yang khas. Secara umum sering gaharu dibagi menjadi 17 species, namun kita sering mengenalnya dengan 2 ( dua) jenis gaharu, yaitu Gaharu Angkaras untuk yang kelas utama dan Gaharu Buaya untuk kelas kedua. Gaharu Buaya atau agarwood atau disebut juga dengan kayu Bouya adalah merupakan salah satu species dari Family Aquilaria. Gaharu Buaya ini umumnya tumbuh di daerah rawa yang notabene merupakan salah satu habitat yang disukai oleh hewan yang namanya buaya.
Gubal gaharu & kemedangan diperoleh dengan cara menebang pohon penghasil gaharu yang telah mati, sebagai akibat terjadinya akumulasi damar harum yang disebabkan dari infeksi pada pohon tersebut. Potongan-potongan kayu gaharu tersebut dipilah-pilah sesuai dengan kandungan damarnya, warnanya & bentuknya. Tidak memiliki cacat-cacat lapuk & busuk. Kayu yang berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu, memiliki kandungan damar harum dengan bau yang kuat, ditandai dari warnanya yang hitam atau kehitam- hitaman berseling coklat.

Gaharu sering digunakan untuk mengharumkan tubuh dengan cara pembakaran ( fumigasi ) dan pada upacara ritual keagamaan. Di nilai dari kualitasnya, gaharu sendiri sudah tidak perlu diragukan lagi kapasitasnya sebagai salah satu hasil alam yang banyak sekali manfaatnya. Gaharu merupakan substansi aromatik ( aromatic resin ) berupa gumpalan atau padatan berwarna coklat muda sampai coklat kehitaman yang terbentuk pada lapisan dalam dari kayu tertentu yang sudah dikenal sejak abad ke-7 di wilayah Assam negara India yang berasal dari jenis Aqularia agaloccha rotb, digunakan sangat terbatas sebagai bahan pengharum melalui cara fumigasi ( pembakaran ).

SMS / WA ke nomor : 082277568000 (Bpk Muhammad Miftakhur Riza)